Sabtu, 23 Maret 2013

Life Traveler

“Where are you going to go?” tanyanya sambil meletakkan secangkir teh hangat di meja saya. “Going home” saya menjawab singkat sambil mengamati landasan pacu yang tampak jelas dari balik dinding – dinding kaca restoran ini. “going home?” Ia berkerut. “you don’t look like someone who will be going home”. Kalimat inilah yang membuat saya mengalihkan perhatian dari bulir – bulir hujan yang menggurat kaca. “sorry, what do you mean?”
        Kadang, kita menemukan rumah justru di tempat yang jauh dari rumah itu sendiri. Menemukan teman, sahabat, saudara. Mungkin juga cinta. Mereka – mereka yang memberikan rumah itu untuk kita, apa pun bentuknya.
        Tapi yang paling menyenangkan dalam sebuah perjalanan adalah menemukan diri kita sendiri, sebuah rumah yang sesungguhnya. Yang mrmbuat kita tak akan merasa asing meski berada di tempat asing sekalipun. Because travelers never think that they are foreigners

Tidak ada komentar:

Posting Komentar